Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 09:34:33【Resep Pembaca】030 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menyampaikan paparannya d

Dari sisi demand seluruh UMKM yang punya usaha, mau dia usahanya makanan, minuman, bengkel, salon, kost-kostan, itu boleh memanfaatkan KPP
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) mengungkapkan pelaku UMKM mulai dari salon, bengkel sampai dengan kost-kostan bisa memanfaatkan Kredit Program Perumahan (KPP) dari sisi permintaan atau demand.
"Dari sisi demandadalah seluruh UMKM yang punya usaha, mau dia usahanya makanan, minuman, bengkel, salon, kost-kostan, dan lain-lain, itu boleh memanfaatkan kredit (KPP) ini," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Pemanfaatan KPP dari sisi demandtersebut diperuntukkan guna membangun, merenovasi dan membeli rumah sepanjang mendorong kegiatan usaha.
"Untuk apa? Untuk membangun, merenovasi dan membeli rumah sepanjang mendorong kegiatan usaha," kata Sri.
Pemerintah telah menerbitkan aturan KUR Perumahan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program Perumahan.
KUR Perumahan dibagi untuk dua penerima manfaat, yang dilihat dari sisi penyediaan (supply) dan permintaan (demand).
Sisi supply meliputi mereka yang berada di bidang usaha pengembang (developer), kontraktor, serta pengusaha material bangunan.
Kredit Program Perumahan sisi penyediaan rumah diberikan kepada Penerima Kredit Program Perumahan dengan jumlah plafon pinjaman di atas Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar.
Kredit ini dapat dilakukan penarikan pinjaman secara sekaligus, bertahap, atau bergulir (revolving) sesuai kesepakatan.
Sementara, sisi demand adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang kreditnya digunakan untuk mendukung usahanya seperti untuk membeli rumah, untuk menyewa gedung.
Sebagai informasi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan Kredit Program Perumahan (KPP) untuk pelaku usaha UMKM mendorong ketersediaan perumahan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui KPP, pemerintah berupaya meningkatkan ketersediaan perumahan, mencipngakan peluang kerja, memperkuat peran UMKM di sektor perumahan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Kementerian PKP: Penyaluran kredit program perumahan Rp267 miliar
Baca juga: Menteri PKP tekankan pentingnya skema pembiayaan yang memberdayakan
Baca juga: Menteri Ara sebut Pemkot Cirebon proaktif dukung sektor perumahan
Suka(3455)
Sebelumnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Selanjutnya: Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
Artikel Terkait
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- CreAsia Studio dan TrueVisions NOW Perluas Waralaba 'My Chef in Crime' ke Thailand
- Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
Resep Populer
Rekomendasi

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia